Sunday, November 19, 2017

Do You Think Your Smartphone Is Secure With Fingerprint Sensor? Think Again!


With smartphones companies allowing people a convenience to perform multiple tasks and purchase transactions over their smartphone, also opens the door for hackers, crackers, intruders and other costly exploits that you might have not been known to. And, especially when the hacker found out easy ways to create fake fingerprints to fool a smartphone fingerprint scanner.
On the other side, a market research firm IHS claims approximately the number of fingerprint sensors embedded in smartphone devices is expected to grow from 316 million in 2014 to 1.6 billion in 2020. 
Share:

Shiki-Shima: Kereta Api Rasa Hotel Bintang Lima

      Jepang memang tidak pernah bosan membuat dunia takjub dengan berbagai inovasi dan kreatifitasnya. Kali ini adalah Shiki-Shima, kereta api yang lebih meyerupai hotel berbintang lima ketimbang moda transportasi. Selain desainnya yang futuristik, Shiki-Shima juga berlimpah kemewahan yang tidak akan pernah ditemukan di kereta api manapun.
Shiki-Shima memiliki 10 gerbong yang di desain hanya untuk menampung 30 penumpang. Setiap gerbong didesain menjadi kamar mewah, lengkap dengan ruang makan dan balkon pribadi. Sementara di setiap ujung kereta terdapat gerbong panorama untuk memanjakan setiap penumpang Shiki-Shima dengan pemandangan alam Jepang yang asri. Setiap jengkal kemewahan Shiki-Shima dirancang oleh Ken Okuyama yang dikenal melalui karyanya di Porsche, Ferrari dan Maseratti.
Share:

Thursday, October 5, 2017

Mother Of All Bombs (MOAB)

     

     Merupakan bom penerus dari BLU-82 Daisy Cutter, bom yang dibuat guna membersihkan hutan pada perang Vietnam dan  membersihkan ranjau pada perang Irak. Nama MOAB didapat dari besarnya daya ledak yang dimiliki bom ini.  Nama resminya adalah GBU-43/B. Sedangkan nama MOAB merupakan singkatan dari Massive Ordonance Air Blast Bomb (bom nun-nuklir terbesar) atau diplesetkan menjadi “Mother Of All Bombs”. Merupakan salah satu alutsista andalan negara Paman Sam. Dilengkapi dengan sistem pemandu berbasis GPS dan  bobotnya hampir mencapai 11 ton. Saking hebat dan besarnya, bom ini juga dijuluki sebagai raja dari semua bom. Bom ini dikembangkan sendiri oleh negara Paman Sam saat perang Irak berkecamuk. Kendati telah lama dikembangkan, namun bom ini baru digunakan pada April 2017 untuk menggempur salah satu markas ISIS yang terletak di daerah pegunungan Afghanistan. 
Share:

Tuesday, April 18, 2017

The Future Of Video Games


With video game technology advancing so fast and so far from where it started, one can't help but to entertain the idea of where it's going to go from here. After all, that is part of a larger creative process and we'd like to think that our writings contribute even in some small way. One of the earliest video games that we can remember is Commodore's "Pong." But never did we think the industry would have reached the point where it is today.  One thing is for sure however, and that's the gaming is pushing full force ahead.

Today we did a little fantasizing to see where our imagination and desires would take us. The following offers some suggestions of what could be done short of a little thing called, "impossible." We're a little intrigued with the "Sun Game Glasses" idea. Wearing a pair of dark sunglasses and using the technology implemented by Nintendo's "Wii" system, we could literally watch a game take place right before our eyes and then interact with it using a device that's about the size of a pen. Since this isn't exactly a new idea but it could be a springboard for this kind of gaming to develop in the near future for sure.

Another cool idea we'd like to see erupt within the gaming industry is the ability to talk to the characters inside a game. Some games allow players to textually speak to game characters already, but we'd like to see this pushed a little further. We'd like to be able to orally interact with characters: ask questions, joke around, warn and speak to them as if we were speaking to another human being. And we'd like to hear these characters talk back! It's the ultimate artificial intelligence opportunity and although it would probably be years before this technology would be available on a wide scale, we're sure it would be a hit.

Will we ever get to the point where we can play inside a simulated environment the way the characters in Star Trek: The Next Generation could play? Virtual reality is getting close, but the reality of the simulation is gone the moment we put on the silly-looking goggles and gloves. In order for simulation of this sort to work, there has to be as little a barrier between gamers and the game as possible. We don't what to just think we're inside a game, we want to feel that we're inside a game and to be honest, we don't want to have to go somewhere outside our home to do so. 

The television or computer screen will suffice for now, but in the future, we're going to want to be surrounded with the elements that make gaming the wonder that it is today. We're going to want to transform our dens or bedrooms into a virtual alien ship or simulated jungle. In short, we want a new world.

One possible obstacle to bringing this fantasy into our living rooms is public acceptance. Would the public be ready for such a high level of entertainment? And could the public handle it? Immediately following Nintendo's Wii release, customers were ready to complain that they wanted their old controller back! So as with any new development, there will surely be unintended consequences and although we're gung-ho for these types of advances, we also share concerns about the impact it would have on an audience that isn't "virtually ready." 

As a result, we can certainly envision a few laws introduced that restricted the use of our fantasy gaming. We already have some laws that attempt the same now and in our opinion, that's a good thing. The last thing we want to encounter in gaming is physical harm - especially when we're trying to enjoy virtual entertainment!

Share:

Tuesday, April 11, 2017

Trik Sederhana Untuk Troubleshoot Audio Mati di Windows 7

     Pada artikel ini saya akan berbagi tutorial sederhana memperbaiki audio mati di Windows. Meskipun judul artikel ini adalah “Trik Sederhana Untuk Troubleshoot Audio Mati di Windows 7” namun tutorial pada artikel ini dapat digunakan untuk semua Sistem Operasi Windows. Perlu menjadi catatan bahwa tutorial ini hanya akan menjelaskan troubleshooting untuk masalah yang berkaitan dengan software audio tanpa perbaikan pada hardware audio itu sendiri. Langkah pertama yang perlu kita lakukan ialah mengidentifikasi penyebab matinya audio tersebut. Berikut ini adalah beberapa penyebab matinya audio

MASALAH:
1. Driver audio tidak ter-install
2. Driver audio ter-disable.
3. Service windows audio tidak berjalan.

Dari ketiga masalah tersebut berikut ini penjelasan masing-masing troubleshoot-nya:

TROUBLESHOOT:
Masalah 1
1. Buka Device Manager dengan cara klik kanan pada Computer ("This PC" untuk Windows 8 & 10) --> Manage --> pilih Device Manager di side bar sebelah kiri.
2. Setelah masuk Device Manager, periksalah driver audio anda. Jika terdapat tanda peringatan berwarna kuning pada bagian audio berarti driver audio belum ter-install.
Gambar 1. Driver audio belum ter-install
3. Klik kanan pada driver audio yang belum ter-install --> Properties --> pilih tab Details --> pada bagian Property pilih Hardware Ids --> pada bagian Value, copy-paste value pertama ke mesin pencari Google.
4. Kemudian Google akan memberikan beberapa saran situs tempat download driver yang sesuai dengan komputer anda.
5. Install driver yang telah anda download.
6. Jika driver yang anda install benar maka tanda peringatan berwarna kuning pada driver akan hilang.
7. Selesai, audio anda akan menyala seperti sedia kala.
NB: Anda juga dapat langsung men-download driver melalui situs resmi merk laptop atau komputer anda.

Masalah 2
1. Masuklah ke Device Manager dengan cara yang sama seperti “Masalah 1”. 
2. Periksalah status driver audio anda. Perhatikan Gambar 2 sebagai pedoman.
Gambar 2. Driver audio berstatus disable
    Agar audio anda dapat menyala kembali anda perlu meng-enable kembali driver audio tersebut. 
3. Klik kanan pada driver audio yang ter-disable --> pilih enable.
4. Selesai, kini audio anda akan menyala kembali.

Masalah 3
1. Masuklah ke Device Manager dengan cara yang sama seperti “Masalah 1”. 
2. Pada sidebar kiri, pilihlah Services and Applications --> Services --> pada daftar service pilih Windows Audio --> klik ganda Windows Audio --> pada Tab General, klik tombol Start --> klik OK. Perhatikan Gambar berikut ini sebagai pedoman.
Gambar 3. Services And Applications

Gambar 4. Mengaktifkan service Windows Audio
3. Selesai, audio anda akan menyala seperti sedia kala.

SEMOGA BERMANFAAT 😅😅😅






Share:

Thursday, April 6, 2017

Memperbaiki Komputer Gagal Booting

     Gagal booting merupakan salah satu masalah yang lumrah terjadi pada para pengguna dual boot sistem operasi. Pada umumnya, dual boot dilakukan untuk menggabungkan sistem operasi Linux dan Windows. Untuk menggabungkan sistem operasi Linux dan Windows dibutuhkan sebuah program bernama GRUB (Grand Unified Boot Loader). 
     Salah satu penyebab terjadinya gagal booting ialah hilangnya program GRUB. Selain itu, penghapusan sistem operasi Linux pada dual boot juga otomatis menghapus GRUB yang sebelumnya telah ter-install. Maka ketika anda hendak menjalankan sistem operasi Windows yang terjadi adalah gagal booting dan sistem akan mengeluarkan pesan “error: no such partition. Entering rescue mode... grub rescue>”. Pada tutorial kali ini akan saya jelaskan langkah-langkah untuk mengatasi masalah ini. 

Pesan error yang menunjukkan sistem tidak bisa menemukan partisi yang berisi sistem operasi karena hilangnya GRUB

     Hal pertama yang perlu anda lakukan ialah, sediakan sebuah installer Windows yang sesuai dengan dengan Windows yang ter-install pada komputer anda. Installer tersebut boleh berupa CD (Compact Disk) maupun perangkat USB (Universal Serial Bus). Berikut ini langkah-langkah perbaikannya:

1. Boot komputer anda menggunakan Installer Windows. Pada tutorial ini, saya menggunakan Installer                   Windows 7.

2. Setelah masuk halaman instalasi Windows 7, anda perlu melakukan konfigurasi bahasa dan preferensi           lainnya. Perhatikan gambar berikut ini.

    
    Ubahlah pengaturan bahasa dan preferensi sesuai dengan gambar. Klik Next untuk melanjutkan

3. Kemudian pilih Repair Computer. Perhatikan gambar berikut ini.


4. Pilih Command Prompt. Perhatikan gambar berikut ini.



5. Setelah masuk Command Prompt, masukkan perintah berikut ini.

    bootrec.exe/fixmbr (tekan enter)
    bootrec.exe/fixboot (tekan enter)
6. Kemudian restart komputer anda.

7. Selesai, komputer anda akan menyala dengan normal.


TERIMA KASIH
SEMOGA BERMANFAAT
JANGAN LUPA SHARE!!! 😃😃
Share:

Tuesday, April 4, 2017

Wow, Di Italia Kini Ada Perkebunan Dasar Laut

     Pernahkah anda berpikir untuk berkebun di dasar laut?. Bagi sebagian orang pemikiran ini mungkin dianggap tak berdasar dan tidak masuk akal. Namun semua ini dibantah oleh Sergio Gamberini. Seorang italia yang berhasil menggabungkan hobi menyelamnya dengan berkebun. Dia berhasil menciptakan sebuah teknik berkebun di dasar laut. Melalui perusahaannya Ocean Reef Group, dia menciptakan sebuah proyek bernama Nemo’s Garden. Tujuan dari proyek ini adalah menciptakan rumah kaca yang ditempatkan di dasar laut. Rumah kaca ini akan digunakan untuk tempat berkebun berbagai macam sayuran dan kacang-kacangan. Rumah kaca yang dibuat oleh Gamberini ini berbentuk menyerupai balon setengan lingkaran.


     Alasan utama Gamberini menciptakan Nemo’s Garden adalah menciptakan sebuah teknik bercocok tanam oraganik yang ramah lingkungan dan tahan terhadap hama penyakit. Karena letaknya di dasar laut Nemo’s Garden ini benar-benar bebas emisi dan hama. Yang lebih mengejutkan ialah tanaman di dalam Nemo’s Garden tidak perlu disiram, bagaimana hal ini bisa terjadi? Tentu saja karena Nemo’s Garden memiliki sistem pengairan alami.

      Berbeda dengan perkebunan konvensional, air di dapat melalui proses alami desalinasi air laut. Melalui perbedaan temperatur, air laut menguap di dalam balon dan mengendap sebagai air tawar di atap balon. Air tersebut kemudian menetes dan membasahi layaknya air hujan. Praktis Nemo’s Garden hanya membutuhkan sinar matahari untuk fotosintesis. Sistem pengairan ini memungkinkan Nemo’s Garden diterapkan pada daerah pesisir yang sulit ditemukan air tawar.

     Untuk memudahkan pengawasan, Nemo’s Garden dilengkapi dengan kamera pengawas dan software pemantau kondisi di dalam balon. Software ini dapat diakses secara terus menerus melalui ruang pengawasan yang terletak di tepi pantai.


      Sayangnya konsep Nemo’s Garden belum bisa diterapkan secara komersil. Hingga saat ini Gamberini terus menyederhanakan desain agar penyelam tidak melulu harus datang untuk menanam, memanen atau merawat balon yang menambah beban biaya dan waktu. Saat ini ia masih bereksperimen dengan menggunakan ukuran, bentuk dan kedalaman balon yang berbeda-beda. Kendati tidak ada hama yang dapat mengancam namun masih ada badai yang dapat menghancurkan Nemo’s Garden. Badai adalah satu-satunya “hama” bagi Nemo’s Garden.

Share:

Friday, March 31, 2017

The Reason Behind Computer Virus


Over recent years, computers have become synonymous with viruses and viruses don't show any signs of disappearing any time soon. In recent news, LiveScience.com reported that "Before the month is even done, April has set a record for virus e-mails."1 In the past, we would be comfortable in telling new computer users not to worry about viruses and that catching a computer virus is rare. Today, that would be some of the worst advice we could give anyone. As reported in countless news reports, computer viruses are rampant and they're extremely worrisome. This article will describe what viruses are and then point you in the direction of some rather unique protection and prevention.

In short, a computer virus is a software program designed to destroy or steal data. It attacks computers via distribution - often unknowingly - through email attachments, software downloads, and even some types of advanced web scripting. Viruses that destroy data are known as Trojan horses, viruses that explode their attacks are called bombs, and viruses that duplicate themselves are called worms. Some viruses are a combination of each, however they can be further identified according to where they're located on a computer.

A virus originating from the boot sector of a computer is a boot-sector virus and this nasty devil does its dirty work the moment a computer is turned on. A virus that attaches itself to (infects) other programs is a file virus and activates the moment that an infected program starts. File viruses may also be referred to as parasitic viruses, however should a virus work from both the boot-sector and from an infected program, the virus is then known as a multipartite virus.

Why viruses exist remains a mystery, however we had privy access to the mind behind a virus programmer who explained his motivation behind his destructive inclinations. Apparently, this person had a deep grudge against a popular online service which shall remain unnamed. In this hacker's mind, the online service failed to do a quality job in protecting children from online smut and as retaliation, he created and distributed a virus to as many file libraries of this service as he could. His intentions were to disable the computers of the online service's users so much that they wouldn't be able to connect for days. In his mind, the loss
of connection meant loss of revenue for the online service.

Although the malicious code that this person generated may have worked for a small percentage of users, sufficed to say, the online service continued on and still exists today. Despite his motivation or intention, his efforts were null.

We wouldn't be surprised to learn if other motivations behind spreading viruses were similar to this person's, but that doesn't justify the damage that viruses do. Innocent people become pawns for the evil plans of others who've convinced themselves they're doing the "right" thing.

To protect a computer from getting a virus, or clean a virus from a computer system once infected requires the use of an antivirus utility. But may be something else we can do. Perhaps we could make an effort to educate the people who want put viruses into the public about ways to display dissatisfaction with a service or product that don't involve harming innocent parties. In doing so, we just might reduce the number of virus news stories and protect our own investments at the same time. 

Share:

Wednesday, March 29, 2017

7 Aplikasi Ini Mampu Meningkatkan Performa Smartphone Android Anda Secara Optimal

     Pernahkan anda merasa bahwa semakin lama performa smartphone anda semakin melemah?. Bukan hanya anda tapi mayoritas pengguna smartphone pasti juga mengalami hal ini. Namun anda tidak perlu khawatir karena smarphone anda tidaklah mengalami kerusakan. Ini merupakan fenomena yang lumrah dan pasti terjadi pada setiap smartphone manapun. Banyak hal yang menjadi penyebab melemahnya performa smartphone. Salah satunya ialah semakin menipisnya space memory yang tersedia. Namun besarnya memory bukanlah jaminan peningkatan performa sebuah smartphone. Banyak sekali parameter-parameter yang dapat melemahkan performa sebuah smartphone.

     Selain masalah performa, masalah lain yang sering terjadi pada sebuah smartphone adalah daya tahan baterai. Bukanlah sebuah rahasia jika smartphone sangat boros akan sumber daya baterai. Sebagai contoh, saat ini rata-rata kapasitas baterai smartphone dengan spek standar adalah 3.000 mAh. Pada umumnya, kapasitas baterai sebesar ini hanya mampu bertahan sekitar 12 jam saja untuk penggunaan standar sehari-hari. Jadi artinya seorang pengguna smartphone setidaknya harus mengisi ulang baterai smartphone-nya sebanyak dua kali dalam sehari. 

     Kedua masalah yang umum terjadi ini memanglah sangat mengganggu bagi pengguna smartphone. Namun anda tidak perlu bingung dengan masalah-masalah yang akan anda hadapi sebagai pengguna smartphone. Pasalnya kini sudah banyak pengembang aplikasi smartphone yang menciptakan berbagai aplikasi yang dapat meningkatkan performa dan juga dapat menghemat baterai smartphone anda. Berikut ini tujuh aplikasi yang dapat anda gunakan untuk meningkatkan performa smartphone anda hingga “segarang monster” dalam cerita-cerita fiksi. 

1. Greenify
Merupakan salah satu aplikasi terbaik untuk optimalisasi daya tahan dan performa smartphone Android anda. Cara kerja aplikasi ini sangatlah sederhana untuk dipahami. ketika dijalankan, aplikasi ini akan menghibernasi aplikasi lain yang tidak dibutuhkan. Untuk pengguna yang masih awam, aplikasi ini cukup mudah untuk digunakan.

2. GL Tools

Pada dasarnya aplikasi Android ini adalah versi custom untuk driver OpenGL. Kompatibel dengan banyak GPU (Graphical Processing Unit) dan prosesor ARM. Aplikasi ini dapat digunakan untuk mengatur grafis smartphone Android, seperti mengatur resolusi render, bit depth, dan control textures. Selain itu, aplikasi ini juga digunakan untuk fitur anti-aliasing untuk meningkatkan kualitas grafis smartphone Android anda.

3. Titanium Backup

Di zaman modern ini data dan informasi marupakan sesuatu yang sangat berharga. Berbicara mengenai data tentu tidak akan pernah lepas dari istilah backup. Backup merupakan metode untuk menggandakan data original. Tujuannya tentu saja sebagai data cadangan apabila data original mengalami kerusakan ataupun hilang. Sebagai aplikasi backup, Titanium Backup merupakan salah satu aplikasi yang dapat diandalkan. Titanium Backup dapat dengan mudah melakukan backup dan restore data maupun aplikasi, termasuk juga aplikasi dari sistem.

4. Flashify

Jika boleh saya katakan, aplikasi ini cukup populer untuk para pengguna custom rom. Dengan aplikasi ini anda dapat dengan mudah melakukan flash boot.img, recovery.img dan file-file berekstensi .zip. Selain itu, anda juga dapat melakukan backup untuk file recovery baru anda, kernel dan masih banyak lagi ke dalam penyimpanan lokal maupun ke dalam penyimpanan cloud dari flashify.

5. Xposed 

Xposed adalah framework yang dapat digunakan untuk meng-install modul android yang memungkinkan anda untuk mengubah fungsi dari sistem dan aplikasi lainnya tanpa mengubah file APK-nya. Artinya, modul baru yang telah di-install menggunakan Xposed dapat bekerja untuk versi yang berbeda dan ROM tanpa mengubah kode dasarnya. Anda hanya perlu melakukan undo jika anda tidak yakin dengan perubahan yang anda lakukan. Untuk info lebih lanjut anda dapat langsung mengunjungi situs resmi dari Xposed disini

6. System App Remover

Mungkin anda pernah ingin untuk meng-uninstall aplikasi-aplikasi dari sistem yang tidak anda gunakan. Namun tentu saja hal ini tidak bisa dilakukan teknik uninstall konvensional. Untuk melakukannya, anda membutuhkan sebuah aplikasi khusus seperti System App Remover.

7. Disk Digger

Pada suatu waktu mungkin anda pernah secara tidak sengaja menghapus foto atau file lain yang tersimpan di smartphone. Tentu saja file-file yang telah terhapus tersebut tidak akan dapat dikembalikan dengan mudah karena smarphone Android tidak memiliki recycle bin yang dapat digunakan untuk menampung file sampah. Untuk mengembalikan file-file yang telah terhapus tersebut anda membutuhkan aplikasi khusus seperti Disk Digger yang dapat anda gunakan untuk mengembalikan file-file terhapus.



Share:

Monday, March 27, 2017

Wireless Approach For Security System

     
    With crime on the rise, home security systems are a must have. With burglars becoming more and more common, you simply must protect your loved ones as well as your possessions.  There are several different types of security systems available for you to choose from.  For your home, there are wired and wireless security systems available. Each one has its advantages and disadvantages, along with the differences in price as well.

    The driving technology found with both wired and wireless security systems are quite different. Wireless security systems don’t need to be wired through the house; they will instead send transfer messages to the control panel through radio signals.  When they were first introduced, wireless security systems were proved to be unreliable when compared to the wired systems.  As time went by and more and more people looked into them, wireless systems began to take form.

    When compared to wired systems, wireless security systems are a lot easier and more convenient to install due to the fact of there being no wires.  Wireless systems can save you a lot of money, time, and effort due to there being no ripping of the floors or walls in your home.  Wireless systems on the other hand are more expensive than wired systems and you’ll need to replace their batteries on a periodic basis.  The primary advantage to wireless security systems is the fact that they are easy to relocate, meaning that you can easily shift them from one home to another.

   Wireless security systems use the same components as other security systems such as the touchpad, control panel, cameras, detectors, and alarms. Wireless systems rely on radio frequencies that are transmitted by the door contacts, windows, and motion activated sensors.  The touch pads that are located at the entrances to the home will provide activation and deactivation of the system.  In the event of the power failing, a backup system will take over the wireless system and continue to provide security for your home.

     To use a wireless system, all you need to do is input the code through the control panel.  Normally, this is done prior to entering and leaving your home. Once the code is input into the control panel, the control panel will send remote signals to the rest of the system that will activate the alarms.  Depending on the system you have, an alarm will go off either by motion detection or a window or door being opened.

     If you look around you can find several different wireless security systems, many of which you can install yourself.  Before you buy a system though, you should always consult a professional who can survey your home and suggest the equipment you need.  Even though it may cost a bit more money, it will be more than worth it down the road.

Share:

Sunday, March 26, 2017

Game-Game Tersembunyi Dari Google Yang Dapat Anda Mainkan Saat Ini Juga

     Google merupakan salah satu situs mesin pencari terbesar di dunia. Banyak orang di dunia ini yang tahu dan pernah menggunakan mesin pencari Google. Selain sebagai situs penyedia layanan mesin pencari, kini Google juga banyak memiliki layanan lain seperti Google Maps, Gmail, Youtube, Android dan masih banyak lagi. Menurut data statistik yang dikeluarkan APJII (Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia) jumlah pengguna internet di Indonesia pada tahun 2016 adalah 132,7 juta pengguna atau sekitar 51,5% dari seluruh penduduk Indonesia dan lebih dari separuhnya merupakan pengguna internet melalui perangkat smartphone Android. Artinya sebagian besar pengguna internet di Indonesia juga merupakan pengguna layanan dari Google. Namun tahukah anda jika sebenarnya Google selama ini “menyembunyikan” game untuk semua pengguna-penggunanya.
     Game-game ini tidak hanya berfungsi sebagai hiburan semata. Sebagian dari game ini dapat anda gunakan sebagai media pembelajaran karena memiliki fitur-fitur untuk mempelajari geografi, aeronautika, dan fisika. Game-game yang dimiliki Google sangat variatif, seperti Pac Man dan masih banyak lagi. Untuk memainkan semua game ini ada hanya harus menggunakan fitur pencarian pada situs Google.

1.   Pac Man

     Jika boleh saya katakan Pac Man merupakan salah satu arcade game paling terkenal di seluruh dunia. Bahkan permainan ini banyak dijadikan ajang perjudian dan hanya sedikit orang yang mampu menyelesaikan game ini hingga tamat. Pac Man pertama kali diperkenalkan oleh perusahaan Namco yang berpusat di Jepang. Pada game ini anda diharuskan untuk memakan semua Pac-dots (titik-titik kuning di seluruh arena) dan harus menghindari ghost. Untuk memainkannya, anda hanya perlu mengetikkan kata kunci “pacman 30th anniversary” pada situs mesin pencari Google dan pilihlah hasil pencarian teratas pada. Pastikan koneksi internet anda stabil untuk memainkan game ini dan mainkanlah menggunakan laptop atau komputer saja.

2.    T-Rex Game

    Jika anda mengalami masalah pada jaringan internet atau anda benar-benar tidak terhubung dengan internet maka anda dapat memainkan game ini. Game ini merupakan salah satu “obat” penghilang bosan saat anda mengalami masalah konektivitas internet. Game ini merupakan salah satu fitur baru dari browser Google Chrome ini dapat anda mainkan secara bebas dan gratis. Untuk memainkannya, anda hanya perlu membuka Google Chrome versi baru. Untuk versi dekstop tekan tombol spasi pada keyboard untuk memulai game dan untuk versi mobile tekan karakter T-Rex pada layar.

3.    Google Earth Flight Simulator

       Untuk memainkan game ini terlebih dahulu anda perlu meng-install aplikasi Google Earth pada komputer anda. Setelah aplikasi Google Earth di-install anda dapat membuka game ini pada menu Tools (Perangkat), kemudian pilih Enter Flight Simulator (Masuki Simulator Penerbangan). Kemudian anda akan diarahkan untuk memilih pesawat yang akan digunakan. Pada game ini hanya disediakan dua pesawat yaitu Pesawat Tempur F-16 dan pesawat tipe SR22. Pilih salah satu pesawat dan mainkan game-nya.

4.    Snake Game

      Pernahkah anda bermain game ular di handphone Nokia 3310 atau hp Nokia jadul lainnya?. Di era 90an game ular atau snake game merupakan salah satu game yang cukup populer bagi pengguna handphone Nokia. Bagi anda yang saat ini mungkin ingin memainkannya kembali tidak perlu bingung. Pasalnya Google juga memiliki snake game versinya sendiri. Google mengeluarkan game ini sebagai doodle art untuk memperingati tahun baru Cina. Untuk memainkan game ini anda hanya perlu memasukkan kata kunci “chinese new year 2013” pada mesin pencari Google dan bukalah hasil teratas pada pencarian.

5.    Atari Breakout

      Atari Breakout merupakan salah satu arcade game yang sangat terkenal di zamannya. Untuk memainkan game ini anda hanya perlu membuka Pencarian Gambar pada Google, kemudian anda ketikkan kata kunci “atari breakout”, sistem akan otomatis membuka game ini untuk anda. Jika game tidak memulai secara otomatis, anda dapat membuka gambar partama pada hasil pencarian gambar.

6.    Ship Simulator



     Simulator yang satu ini berbeda dari semua simulator yang pernah anda mainkan. Pasalnya lokasi dan kapal yang digunakan pada game ini merupakan kapal dan lokasi nyata. Game ini dibuat berdasarkan foto satelit dari Google Earth. Saat memainkan game ini anda akan merasakan suasana asli dari lokasi dimana kapal tersebut berada. Hebatnya lagi tiap kapal pada simulator ini memiliki teknik kendali yang berbeda-beda. Untuk memainkannya anda hanya perlu mengunjungi situsnya disini.

7.    Zerg Rush

      Merupakan salah satu game strategi yang harus anda coba saat bosan dengan pekerjaan sehari-hari di depan komputer. Sebenarnya, Zerg Rush merupakan sebuah ungkapan yang digunakan pada game Starcraft. Untuk memulai permainan ini anda hanya perlu mengetikkan kata kunci “zerg rush” pada mesin pencari Google dan Google akan secara otomatis memulai game ini. Untuk memainkannya, anda hanya perlu menghancurkan semua huruf “O” yang datang dari atas dan samping layar untuk menghancurkan hasil pencarian anda.

8.    Guess-the-Google

      Guess-the-Google merupakan salah satu game yang cukup menarik untuk dimainkan bagi anda yang suka game pendidikan yang syarat akan proses berpikir. Game ini akan mengajak anda untuk mempelajari banyak hal seperti film, tokoh, kosa kata dan masih banyak lagi. Game ini  mengharuskan anda untuk menebak secara tepat kata kunci dari setiap gambar yang dimunculkan. Untuk memulai game ini anda hanya perlu mengetikkan kata kunci “Guess-the-Google” pada mesin pencari Google dan klik pada hasil pencarian teratas. Namun jika anda tidak dapat menemukan game ini anda dapat langsung membukanya pada http://google-image-quiz.net/.

9.    Flappy Droid

       Adalah salah satu Flappy Bird versi Android dengan nama Flappy Droid. Game ini hanya ditujukan bagi para pengguna perangkat Android untuk versi 5/Lollipop dan 6/KitKat. Untuk memainkan game ini anda dapat mencarinya di menu pengaturan (Settings), Kemudian carilah Tentang Ponsel (About Phone). Pada pilihan Versi Android (Android Version) jika anda medapati perangkat Android anda adalah versi 5 dan 6, tekanlah secara terus-menerus maka halaman baru akan muncul dengan logo dari masing-masing versi Android. Kemdian tekan dan tahan logo tersebut hingga benar-benar muncul. Tekan dan tahan lagi untuk kedua kali agar dapat masuk ke dalam game.

10.    Smarty Pins

        Game yang terakhir ialah Smarty Pins. Merupakan salah satu game pembelajaran geografi yang sangat cocok bagi anda yang tahu banyak nama lokasi di dunia. Pasalnya game ini akan mengajak anda untuk menebak lokasi dari setiap tempat terkenal di seluruh belahan dunia. Gameplay-nya sangat mudah anda hanya perlu meletakkan pin lokasi dari setiap nama lokasi yang diberikan oleh Google. Jika salah, Google akan memberi tahu lokasi sebenarnya dan seberapa jauh anda salah dan jika benar, saya belum tahu apa yang akan terjadi karena saya belum pernah menjawab dengan benar :D. Ada dua cara untuk memainkan game ini. Pertama adalah, anda dapat melakukan pencarian di layanan Google Maps. Kedua adalah dengan mengunjungi secara langsung alamat https://smartypins.withgoogle.com.






Share:

Thursday, March 23, 2017

WHAT IS OPERATING SYSTEM?

Picture 1. Operating System Logos
     Every new computer that's brought home from the store has an operating system installed onto it. But what most new computer users don't realize, is that without an operating system, that computer would be a simple shell of possibilities. A powered computer lacking an operating system wouldn't display anything more than a bunch of confusing text messages that describe the computer's boot process. At the very end of this process, the computer looks for an operating system and if not found, it will prompt the user to tell it where it is.

     Earlier computers didn't have an operating system and if you have experience with the computers of the early eighties, you'll remember that most to them didn't even have a hard drive! These old computers booted an MS-DOS type operating system from drivers stored onto a floppy disk, and in order to use a program, users would remove the boot floppy and then insert a new floppy that contained the program. The floppy not only stored the program (word processor, spreadsheet, etc.), it also stored the drivers that the program needed to communicate with the computer's hardware. As you can imagine, the cumbersome process of switching from floppy to floppy prompted the birth of the operating system. 

     An operating system is a software program that controls how the computer's hardware (and installed software) works. It manages the activity of every component and then displays that activity as a user-friendly interface (GUI). It keeps track of where things exist on a computer's hard drive as well. But perhaps most importantly for the end-user, the operating system is responsible for translating commands issued with a keyboard and mouse into binary code (010110101 stuff) that can communicate with a set of speakers, a printer, a scanner, and more.

     With an operating system installed onto a computer's hard drive, users no longer need to boot a computer with a floppy disk, nor do they need to run programs from a floppy disk. All the drivers of a program are stored onto the computer and used whenever a program is started.

     Apple's Macintosh computer was among the first of a couple systems to establish a user-to-hardware relationship through a user-friendly interface. Today, we have quite a few operating systems. Some of the more popular ones are Windows Vista, Mac OS X, ZETA, IBM, Unix, and Linux. But even still, operating systems have extended onto to non-computer devices such as game consoles, portable music players, and PDAs. Regardless of the device, the operating system installed onto it serves the same purpose across the board: to enable user-to-hardware communication.

     When you think about upgrading your computer to a new operating system, be careful to make sure that you have the necessary hardware components. We tried to upgrade one of our Windows 98 machines to Windows XP, but we were cautioned that the former may not be hardware compatible with XP technology. Apparently, the Windows XP operating system requires components that weren't developed at the time Windows 98 was distributed and if we were to install Windows XP on this machine anyway, the new operating system would look for hardware that the computer didn't have. And that would be an instant recipe for failure.

     Also be careful about installing operating systems that are incompatible with existing hardware. The hardware of Macintosh computers is extremely different from the hardware of Windows computers and under no circumstances will a Windows operating system work on a Macintosh machine! 

Share:

Wednesday, March 22, 2017

The Danger of Software Piracy

Like electronic identity theft, computer viruses, and the spread of other computer crimes, software piracy is on the rise. The problem with software piracy is that software costs make this illegal activity appealing to the end user. After all, who is it going to hurt? Rich software companies?? This article investigates software piracy as a whole and the impact that it has on the computer using industry.

The most vulnerable victims of software piracy are software businesses or independent programmers who create and distribute commercial software or shareware. We described shareware in another article, but because both commercial software and shareware require payment, they're the target of pirates who seek to make these kinds of programs free to use. 

Depending on their binding legal agreements, licensing typically allows the use of a single program on a single computer. This set up is usually fine for a user who uses software at home on one computer. But in an environment where there are five, ten, twenty or more computers, buying a license for each computer can be down-right costly. So costly that the temptation to pirate a little software here and there can be pretty tempting.

Co-workers are familiar with this temptation and they're often the ones who "share" purchased software among those who need it. However the same temptation also prompts others to knowingly or unknowingly buy bootleg copies of commercial software or registered shareware.  

As tempting as it is, it's still illegal and the punishments/fines for sharing commercial or registered software is too much for one to bear. In recent news, "Yahoo China loses music piracy case (AP via Yahoo! News) A court has ordered Yahoo Inc.'s China subsidiary to pay $27,000 for aiding music piracy, the company and a music industry group said Tuesday."1 Additionally, "EU lawmakers approve prison terms, fines for major commercial piracy (International Herald Tribune) EU lawmakers voted Wednesday for legislation that would set prison sentences and fines for large-scale commercial piracy, but exempt patents and copying carried out for personal use." 2

Fortunately, there are alternatives. Schools can research student versions of commercial software or ask for a school discount. Just because school rates aren't advertised, it doesn't mean that they aren't available.  Freeware or open source software (also described in another one of our articles) is another alternative to pirating commercial-ware, as well as shareware. And using older versions of programs could additionally reduce the costs associated with commercial versions.

Up until recently, public opinion held little faith in freeware or open source software - often regarding it as low-quality knock-off's of better known commercial products. But if you take a good look at what's being offered at no cost, you may be in for a big surprise. The quality of today's freeware and open source software created a strong rift among the commercial community and it's literally driving the competition bananas! So much so, that even some well known software development corporations have joined the cause and built a few freeware open source products of their own!

If you can remember that there are hoards of alternatives to costly commercial software (and you make the effort to get it), you'll discover that you can keep up with the rest of the computer industry at a significantly cheaper cost than if you attempted to pay your way down the software aisle. Software piracy just isn't the answer. 

Share:

7 Trik Sederhana Yang Terbukti Dapat Menghindarkan Anda Dari Aksi Peretasan


1.  Jangan Menggunakan Internet
      Jangan dulu menganggap trik ini merupakan hal konyol. Trik pertama ini merupakan hal paling mudah untuk dilakukan oleh siapapun. Sebagian besar aksi peretasan hanya dapat terjadi saat anda terkoneksi ke sebuah jaringan internet. Tapi trik ini juga merupakan cara yang paling sulit untuk dilakukan. Pasalnya setiap orang di dunia modern ini pasti memiliki perangkat yang selalu terhubung dengan internet. Selain itu hampir seluruh aktivitas manusia saat ini membutuhkan internet sebagai sarana pencarian informasi dan berkomunikasi.  

2.  Cek Koneksi Internet

      Alternatif kedua yang patut dicoba ialah cek koneksi internet anda. Periksa semua perangkat yang terhubung ke jaringan internet. Saat ini banyak sekali perangkat yang tanpa sepengetahuan anda terus melakukan pertukaran data dengan pabrik pembuatnya. Tidak hanya itu, semua sosial media dan perangkat lunak lainnya melakukan pertukaran data dengan pembuatnya dan bahkan melakukan pengumpulan data profil pengguna. Hal ini sengaja dilakukan untuk berbagai kepentingan, seperti untuk periklanan. Atau yang lebih jahat, ada komponen yang sengaja dipasang untuk mengirimkan data aktivitas pengguna. Cek melalui https://www.shodan.io/, perangkat apa saja yang terhubung dengan internet dan bagaimana cara melindunginya. 

3.  Gunakan Password Pada Perangkat Anda dan Akun Anda

      Password yang kuat merupakan kombinasi dari huruf besar-kecil, angka, dan karakter khusus. Cara termudah membuat password dengan ketiga kombinasi ini adalah dengan menggunakan Password Generator. Banyak sekali aplikasi Password Generator yang tersedia di internet, mulai dari yang berbayar hingga gratis. Pada perangkat smartphone dan komputer biasanya sudah memiliki opsi keamanan menggunakan password maupun fitur keamanan lainnya.

4.  Pakai Jejaring Aman

      Di jaman modern ini memiliki jaringan WiFi (Wireless Fidelity) di rumah merupakan hal lumrah. Agar lebih aman lindungilah jaringan WiFi anda menggunakan password yang cukup kuat. Jika menggunakan WiFi umum atau Hotspot, usahakanlah menggunakan jejaring yang memasang fitur keamanan. Lindungilah perangkat anda menggunakan firewall dan antivirus serta matikan fitur file sharing pada perangkat anda. Bukan tidak mungkin jika pengguna jejaring lainnya dapat memantau semua aktivitas anda selama menggunakan jejaring tersebut. Bahkan pada kasus-kasus tertentu file-file pada perangkat anda dapat dicuri oleh pengguna jejaring lainnya.

5.  Update Sistem Operasi Secara Berkala

      Salah satu celah yang dapat dimanfaatkan oleh peretas adalah Sistem Operasi yang tidak up to date. Tidak melulu soal jaringan anda yang perlu diamankan, Sistem Operasi perangkat yang anda miliki juga perlu diamankan. Salah satunya dengan melakukan update Sistem Operasi secara berkala. Produsen yang peduli kepada konsumennya, selalu melakukan update software secara berkala untuk Sistem Operasi maupun untuk software pendukung lainnya. Kendati produsen sudah melakukan update secara berkala, namun masih banyak konsumen yang enggan atau malas untuk melakukan update berkala pada setiap perangkat yang dimilikinya.

6.  Tutup Kamera Dan Mikrofon

      Saat ini setiap laptop dan smartphone pastilah dilengkapi dengan kamera dan mikrofon untuk kepentingan komunikasi digital secara real time. Jika kehidupan pribadi anda tidak ingin dimata-matai, tutuplah kamera dan mikrofon pada perangkat anda dengan lakban atau selotip. Bagi peretas yang cukup handal, memata-matai melalui kamera dan mikrofon pada perangkat anda sendiri bukanlah hal yang sulit untuk dilakukan. Bahkan pendiri Facebook, Mark Zuckerberg juga melakukan tindakan pengamanan ini. Pendiri perusahaan IT sehebat dan seaman Facebook saja merasa was-was dan perlu untuk melakukan tindakan ini , bagaimana dengan anda?.

7.  Unduh Aplikasi Dari Sumber Terpercaya

      Aplikasi merupakan alat pendukung utama pada smartphone dan laptop anda. Maka pastikanlah semua aplikasi yang terpasang pada perangkat anda berasal dari sumber yang terpercaya. Sebuah aplikasi dapat disisipi oleh peretas dengan berbagai malware (Malicious Software) yang dapat merusak perangkat dan file-file anda. Bahkan ada peretas yang mampu meyisipkan virus ataupun malware ke dalam sebuah file gambar yang umumnya berukuran sangat kecil. Bagi pengguna smartphone anda tidak perlu khawatir karena ada repository (seperti Play Store dan App Store) terpercaya yang dapat anda kunjungi untuk mengunduh berbagai aplikasi yang dibutuhkan.


Share:

Tuesday, March 14, 2017

The Introduction of Virtual World

     Part of the appeal of video games is the visual eye-candy that splashes across the television screen. But even the addictive imagery is only half of the equation. The remaining half is the magic bestowed upon our eyes when this imagery comes to life. Animation that's controlled by a gamer is all it takes to escape into a different time and place - a time and place brought to you by virtual reality.

     As you can imagine, virtual reality is a hypothetical three-dimensional visual world created by a computer. Players can enter and move about in this world and interact with objects as if inside it.1 Some of the games that are already on the market give a pretty good idea of what virtual reality is and can do. Video games like Zelda, Halo, or Harry Potter allow players to enter into an environment and interact with objects, but they don't allow the player to create an environment and that's what virtual worlds are all about. 

     Without a single ounce of programming experience, anyone can create a virtual world and have loads of fun doing so. All one needs is an idea. To begin, you'll want to construct a plan that maps your idea of the perfect world, the craziest world, or the oddest world that you can imagine. Some virtual world software will give you a template of sorts (a "starter" world) that lets you make additions and ultimately build a world that you've always dreamed of. A good example of template use is inside Maxis' SimCity or SimTown games. Both games provide pre-designed environments that provide plenty of space and opportunity to shape them into one that you prefer.

     Of course, you could always start from scratch. The only problem with starting with scratch is that it takes more time and knowledge to add some of the features that virtual worlds provide. Either way (from scratch or from a template), most users build a world by adding objects and scenarios - even deleting some until they've reached the perfect balance.

     A good place to find examples of what you could build in virtual world gaming is online. Every virtual world program available offers sample environments that players can download and install into their own system. Some manufacturers of these games even hold contests and award winners with free upgrades. Other suitable places to find ideas are from fiction books: -historical, -fantasy, -futuristic, you name it. Science fiction movies are a good resource for ideas as well.

     Just understand that virtual gaming takes time. Rome wasn't built in a day and neither will your virtual world. There's no rush and this is a relaxing hobby. Take your time and have fun. Don't fret over not knowing how to build an object or lay down a map - you can learn how to do these kinds of things in due time. Your goal is to create a world of enjoyment and it won't help if you find yourself frustrated all the time.

     When ready, you can add characters with their own unique histories, habits, strengths and weaknesses. You can even give them goals or small tasks to perform throughout the game. Giving your characters goals and tasks will help you give the game a plot. To get started, look for RAD (Rapid Application Development) Tools. RAD tools will help you bang a virtual reality game together in no time and with little difficulty.

Be God Virtually

Share:

Sunday, March 12, 2017

Memahami Perbedaan Basic Disk dan Dynamic Disk


      Pada artikel sebelumnya tentang cara "Mengubah Partisi Dynamic Pada Harddisk" telah saya jelaskan mengenai cara mengubah Dynamic Disk menjadi Basic Disk. Kemudian pada artikel ini akan saya jelaskan detail perbedaan keduanya. Sebelum mempartisi sebuah harddisk terlebih dahulu anda perlu memahami fitur-fitur dan batasan yang dimiliki dari dua tipe penyimpanan harddisk yang lumrah digunakan. Dua tipe penyimpanan tersebut ialah tipe Basic Disk dan Dynamic. Ingatlah bahwa tipe penyimpanan ini tidaklah mengacu pada harddisk secara fisik maupun tipe partisi pada harddisk, dimana kedua hal ini saling berkaitan namun berbeda secara konsep. Sebagai contoh, tipe penyimpanan Basic Disk bukan merupakan salah satu tipe partisi pada harddisk. Pada artikel ini istilah volume mengacu pada konsep harddisk yang telah terpartisi dengan sistem yang valid, pada umumnya adalah sistem NTFS (New Technology File System) yang banyak digunakan pada Sistem Operasi Windows.
Share:

Thursday, March 9, 2017

Menjalankan Hiren’s Boot CD Dari Perangkat Flash Disk



            Pada artikel sebelumnya, saya telah menjelaskan tentang apa itu Hiren’s Boot CD (HBCD) dan apa manfaatnya serta fitur apa saja yang dimiliki oleh HBCD. Di artikel ini akan saya jelaskan tutorial membuat bootable HBCD pada perangkat USB Flash Disk. Kenapa harus Flash Disk? Sebenarnya semua perangkat USB dapat digunakan, hanya saja pada tutorial ini saya menggunakan perangkat Flash Disk. Namun perlu menjadi catatan, semua perangkat USB dengan kapasitas maksimal 4GB saja yang dapat digunakan.
            Untuk menjalankan HBCD dari perangkat Flash Disk, pertama kita perlu mengatur Boot Order pada BIOS (Basic Input Output System) untuk perangkat USB menjadi yang pertama. Ingatlah! Bahwa tidak semua komputer dapat booting dari perangkat USB dan hanya HBCD versi 9.7 dan seterusnya yang dapat digunakan sebagai bootable untuk perangkat Flash Disk

Langkah 1. Format Ulang Perangkat Flash Disk
Pastikan bahwa semua data penting pada Flash Disk yang akan digunakan telah ter-back up pada penyimpanan lain.
  1. Sambungkan Flash Disk pada komputer.
  2. Jalankan aplikasi USB Disk Storage Format. (Unduh Disini)
  3. Pilih perangkat USB yang akan anda gunakan pada pilihan “Device”.
  4. Pilih sistem pemformatan “FAT” pada pilihan “File system”.
  5.  Isi nama perangkat sesuai keinginan anda pada pilihan "Volume label". Nama yang digunakan tidak boleh mengandung unsur karakter khusus seperti pada daftar berikut ( \ / : * ? " < > | ).
  6. Pada pilihan “Fomat options” anda boleh mencentang pada pilihan “Quick Format” untuk mempercepat proses format (proses ini bersifat opsional).
  7. Klik Tombol “Start”. Untuk tahap 3 hinggga 7 silahkan perhatikan Gambar 1 sebagai pedoman. 
    Gambar 1. Proses format ulang Flash Disk  
  8. Setelah anda mengklik tombol “Start” sistem akan mengeluarkan peringatan bahwa semua data pada Flash Disk akan dihapus. Klik “Yes” untuk melanjutkan proses dan klik “No” untuk membatalkan proses. Perhatikan Gambar 2 sebagai pedoman. 
     Gambar 2. Jendela peringatan dari sistem 
Share:

Translate

Follow Me Please!!

Powered by Blogger.