Thursday, October 5, 2017

Mother Of All Bombs (MOAB)

     

     Merupakan bom penerus dari BLU-82 Daisy Cutter, bom yang dibuat guna membersihkan hutan pada perang Vietnam dan  membersihkan ranjau pada perang Irak. Nama MOAB didapat dari besarnya daya ledak yang dimiliki bom ini.  Nama resminya adalah GBU-43/B. Sedangkan nama MOAB merupakan singkatan dari Massive Ordonance Air Blast Bomb (bom nun-nuklir terbesar) atau diplesetkan menjadi “Mother Of All Bombs”. Merupakan salah satu alutsista andalan negara Paman Sam. Dilengkapi dengan sistem pemandu berbasis GPS dan  bobotnya hampir mencapai 11 ton. Saking hebat dan besarnya, bom ini juga dijuluki sebagai raja dari semua bom. Bom ini dikembangkan sendiri oleh negara Paman Sam saat perang Irak berkecamuk. Kendati telah lama dikembangkan, namun bom ini baru digunakan pada April 2017 untuk menggempur salah satu markas ISIS yang terletak di daerah pegunungan Afghanistan. 

Perbandingan MOAB dengan Daisy Cutter

     Menurut protokol yang berlaku, MOAB harus dilepaskan dari ketinggian 20.000 kaki. Bom sepanjang 9 meter ini akan menukik dengan kecepatan supersonik sebelum akhirnya meledak di ketinggian sekitar 1,8 meter dari atas targetnya. MOAB merupakan salah satu bom yang mengadopsi konsep “Air Burst Weapon” alias bom yang meledak di udara. Bom yang meledak ketika menyentuh target biasanya melepaskan sebagian besar energi ke tanah atau menyebar ke atas udara. Sebaliknya MOAB menghamburkan daya ledaknya ke samping. Konsep tersebut ampuh buat membunuh orang di radius ratusan kilometer atau menembus jaringan terowongan bawah tanah ISIS. Saat meledak, ledakan MOAB menimbulkan gumpalan asap setinggi 3 kilometer dan kilatan cahayanya bisa dilihat hingga radius 40 kilometer.

Pesawat kargo yang dapat mengangkut MOAB

    Namun kehebatan MOAB bukannya tanpa cacat, bobotnya yang besar menyebabkan MOAB hanya bisa diangkut menggunakan pesawat kargo khusus yaitu Lockheed MC-130 atau C-17 untuk kemudian dijatuhkan diatas target. Selain itu MOAB. Selain itu, ongkos pembuatan bom ini juga tidak murah, Pentagon menaksir harga MOAB berkisar antara 14 juta Dolar atau sekitar 182 miliar Rupiah dan itu belum termasuk biaya untuk mengangkutnya menuju target. 
Share:

0 komentar :

Post a Comment

Translate

Follow Me Please!!

Powered by Blogger.