Saturday, March 4, 2017

Mengubah Dynamic Disk Menjadi Basic Disk



      Terdapat dua tipe penyimpanan pada harddisk, mengacu pada tipe penyimpanannya (storage type). Dua tipe tersebut yaitu Basic Disk dan Dynamic Disk. Perbedaan kedua tipe tersebut terletak pada fitur-fitur yang dimilikinya. Penjelasan lebih lanjut mengenai apa itu Basic Disk dan Dynamic Disk akan dijelaskan pada artikel berikutnya. Bagi pengguna komputer biasa, mungkin kedua tipe penyimpanan ini tidak akan memiliki pengaruh apa-apa. Namun akan menjadi sebuah permasalahan ketika kita terbiasa mengutak-atik partisi harddisk untuk berbagai keperluan, seperti install ulang sistem operasi atau membuat dual boot sistem operasi.
       Masalah tersebut ialah sistem operasi tidak dapat di-install pada harddisk dengan tipe penyimpanan dynamic. Selain itu besaran space pada tipe penyimpanan dynamic tidak dapat diperbesar maupun diperkecil. Hal ini merupakan sebagian kekurangan dari tipe penyimpanan dynamic dan sering dialami oleh para teknisi komputer maupun praktisi IT yang terbiasa “bermain-main” dengan partisi harddisk. Tapi anda tidak perlu khawatir, pada artikel ini saya akan berbagi sebuah tool dan tutorial bagaimana mengubah partisi dynamic pada harddisk menjadi partisi basic.
     Langkah pertama adalah mempersiapkan sebuah disk converter. Pada tutorial ini saya menggunakan Aomei Dynamic Disk Converter. Tool ini merupakan freeware yang dapat digunakan secara bebas tanpa harus membayar. Tool ini dapat anda unduh pada link di akhir artikel.

      Selanjutnya akan saya jelaskan langkah instalasi Aomei Dynamic Disk Converter
  1. Klik ganda pada file Aomei Dynamic Disk Converter yang telah diunduh
  2. Kemudian akan keluar sebuah kotak selamat datang seperti pada gambar berikut, klik tombol Next untuk melanjutkan proses.

  3. Proses akan berlanjut dengan menyetujui License Agreement. Ikuti langkahnya sesuai gambar. Kemudian klik Next untuk melanjutkan proses.

  4. Proses berlanjut pada kotak dialog berisi informasi terkait Aomei Dynamic Disk Converter. Klik Next untuk melanjutkan.

  5. Pada  kotak dialog berikutnya akan ada pilihan lokasi (partisi pada harddisk) untuk menginstal tool ini. Pemilihan lokasi ini bersifat opsional, anda dapat mengubahnya atau membiarkannya default. klik browse untuk mengubah lokasinya (opsional). Klik Next untuk melanjutkan proses.

  6. Langkah selanjutnya ialah tentukan folder tempat kita menyimpan file-file tool tersebut. Secara default folder tersebut akan bernama “Dynamic Disk Converter”. Kita dapat membiarkannya atau dapat merubahnya. Perhatikan instruksinya pada gambar. Klik Next untuk melanjutkan proses.

  7. Setelah itu akan muncul kotak dialog tentang Additional Icons. Perhatikan gambar! langkah 1 bersifat opsional, anda dapat membiarkannya kosong atau dapat memberikan tanda centang sesuai dengan kebutuhan. Klik Next untuk melanjutkan proses.

  8. Klik Install untuk memulai proses instalasi.

  9. Tunggu hingga proses instalasi selesai. Setelah proses instalasi selesai, akan keluar kotak dialog berisi informasi bahwa proses instalasi telah selesai. Klik Finish untuk menyelesaikan proses instalasi.
       
       Setelah proses instalasi selesai kita dapat langsung menggunakan tool ini. Jalankan tool Aomei Dynamic Disk Converter. Anda dapat menemukannya pada start up Windows atau dapat langsung klik ganda pada shortcut jika anda membuatnya. Gambar berikut merupakan logo dari Aomei Dynamic Disk Converter.

      
       
       Setelah dijalankan, maka akan muncul sebuah kotak dialog seperti gambar berikut. Kemudian klik Next untuk melanjutkan proses.                 
      
       Kemudian akan muncul kotak dialog berikutnya berisi 2 pilihan metode untuk meng-convert tipe partisi harddisk dynamic. Pada tiap metode tersebut sudah tersedia keterangan yang akan membantu anda memutuskan untuk menggunakan metode yang mana. Saran dari saya sebagai penulis, gunakanlah metode pertama saja. Jika sudah memilih metode, maka klik Next untuk melanjutkan proses. Perhatikan instruksi pada gambar berikut!.



      Jika pada harddisk komputer anda terdeteksi partisi dynamic. Maka sistem dari Aomei Dynamic Disk Converter akan menunjukkan daftar partisi apa saja yang bertipe dynamic. Kemudian sistem akan secara otomatis mengubahnya menjadi partisi bertipe basic. Namun jika di dalam harddisk komputer anda tidak terdeteksi partisi dynamic, maka sistem akan memberi pemberitahuan seperti pada gambar berikut. 

     Itu semua tutorial mengubah tipe penyimpanan harddisk menggunakan Aomei Dynamic Disk Converter. Sebagai catatan, tool yang saya gunakan bersifat freeware, anda dapat menggunakannya secara bebas tanpa harus membayar. Untuk informasi lebih lanjut anda dapat meninggalkan komentar di bawah dan saya akan segera merespon. Terima kasih dan semoga berkenan.

Download Aomei Dyanamic Disk Converter 
Share:

4 comments :

  1. ga bisa di download buat artiikel yg jalas bos biar manffat

    ReplyDelete
  2. Kalo sudah di ubah ke basic tapi di boot menu OS saya hilang semua mohon bantuannya

    ReplyDelete

Translate

Follow Me Please!!

Powered by Blogger.