Tuesday, April 18, 2017

The Future Of Video Games


With video game technology advancing so fast and so far from where it started, one can't help but to entertain the idea of where it's going to go from here. After all, that is part of a larger creative process and we'd like to think that our writings contribute even in some small way. One of the earliest video games that we can remember is Commodore's "Pong." But never did we think the industry would have reached the point where it is today.  One thing is for sure however, and that's the gaming is pushing full force ahead.

Today we did a little fantasizing to see where our imagination and desires would take us. The following offers some suggestions of what could be done short of a little thing called, "impossible." We're a little intrigued with the "Sun Game Glasses" idea. Wearing a pair of dark sunglasses and using the technology implemented by Nintendo's "Wii" system, we could literally watch a game take place right before our eyes and then interact with it using a device that's about the size of a pen. Since this isn't exactly a new idea but it could be a springboard for this kind of gaming to develop in the near future for sure.

Another cool idea we'd like to see erupt within the gaming industry is the ability to talk to the characters inside a game. Some games allow players to textually speak to game characters already, but we'd like to see this pushed a little further. We'd like to be able to orally interact with characters: ask questions, joke around, warn and speak to them as if we were speaking to another human being. And we'd like to hear these characters talk back! It's the ultimate artificial intelligence opportunity and although it would probably be years before this technology would be available on a wide scale, we're sure it would be a hit.

Will we ever get to the point where we can play inside a simulated environment the way the characters in Star Trek: The Next Generation could play? Virtual reality is getting close, but the reality of the simulation is gone the moment we put on the silly-looking goggles and gloves. In order for simulation of this sort to work, there has to be as little a barrier between gamers and the game as possible. We don't what to just think we're inside a game, we want to feel that we're inside a game and to be honest, we don't want to have to go somewhere outside our home to do so. 

The television or computer screen will suffice for now, but in the future, we're going to want to be surrounded with the elements that make gaming the wonder that it is today. We're going to want to transform our dens or bedrooms into a virtual alien ship or simulated jungle. In short, we want a new world.

One possible obstacle to bringing this fantasy into our living rooms is public acceptance. Would the public be ready for such a high level of entertainment? And could the public handle it? Immediately following Nintendo's Wii release, customers were ready to complain that they wanted their old controller back! So as with any new development, there will surely be unintended consequences and although we're gung-ho for these types of advances, we also share concerns about the impact it would have on an audience that isn't "virtually ready." 

As a result, we can certainly envision a few laws introduced that restricted the use of our fantasy gaming. We already have some laws that attempt the same now and in our opinion, that's a good thing. The last thing we want to encounter in gaming is physical harm - especially when we're trying to enjoy virtual entertainment!

Share:

Tuesday, April 11, 2017

Trik Sederhana Untuk Troubleshoot Audio Mati di Windows 7

     Pada artikel ini saya akan berbagi tutorial sederhana memperbaiki audio mati di Windows. Meskipun judul artikel ini adalah “Trik Sederhana Untuk Troubleshoot Audio Mati di Windows 7” namun tutorial pada artikel ini dapat digunakan untuk semua Sistem Operasi Windows. Perlu menjadi catatan bahwa tutorial ini hanya akan menjelaskan troubleshooting untuk masalah yang berkaitan dengan software audio tanpa perbaikan pada hardware audio itu sendiri. Langkah pertama yang perlu kita lakukan ialah mengidentifikasi penyebab matinya audio tersebut. Berikut ini adalah beberapa penyebab matinya audio

MASALAH:
1. Driver audio tidak ter-install
2. Driver audio ter-disable.
3. Service windows audio tidak berjalan.

Dari ketiga masalah tersebut berikut ini penjelasan masing-masing troubleshoot-nya:

TROUBLESHOOT:
Masalah 1
1. Buka Device Manager dengan cara klik kanan pada Computer ("This PC" untuk Windows 8 & 10) --> Manage --> pilih Device Manager di side bar sebelah kiri.
2. Setelah masuk Device Manager, periksalah driver audio anda. Jika terdapat tanda peringatan berwarna kuning pada bagian audio berarti driver audio belum ter-install.
Gambar 1. Driver audio belum ter-install
3. Klik kanan pada driver audio yang belum ter-install --> Properties --> pilih tab Details --> pada bagian Property pilih Hardware Ids --> pada bagian Value, copy-paste value pertama ke mesin pencari Google.
4. Kemudian Google akan memberikan beberapa saran situs tempat download driver yang sesuai dengan komputer anda.
5. Install driver yang telah anda download.
6. Jika driver yang anda install benar maka tanda peringatan berwarna kuning pada driver akan hilang.
7. Selesai, audio anda akan menyala seperti sedia kala.
NB: Anda juga dapat langsung men-download driver melalui situs resmi merk laptop atau komputer anda.

Masalah 2
1. Masuklah ke Device Manager dengan cara yang sama seperti “Masalah 1”. 
2. Periksalah status driver audio anda. Perhatikan Gambar 2 sebagai pedoman.
Gambar 2. Driver audio berstatus disable
    Agar audio anda dapat menyala kembali anda perlu meng-enable kembali driver audio tersebut. 
3. Klik kanan pada driver audio yang ter-disable --> pilih enable.
4. Selesai, kini audio anda akan menyala kembali.

Masalah 3
1. Masuklah ke Device Manager dengan cara yang sama seperti “Masalah 1”. 
2. Pada sidebar kiri, pilihlah Services and Applications --> Services --> pada daftar service pilih Windows Audio --> klik ganda Windows Audio --> pada Tab General, klik tombol Start --> klik OK. Perhatikan Gambar berikut ini sebagai pedoman.
Gambar 3. Services And Applications

Gambar 4. Mengaktifkan service Windows Audio
3. Selesai, audio anda akan menyala seperti sedia kala.

SEMOGA BERMANFAAT 😅😅😅






Share:

Thursday, April 6, 2017

Memperbaiki Komputer Gagal Booting

     Gagal booting merupakan salah satu masalah yang lumrah terjadi pada para pengguna dual boot sistem operasi. Pada umumnya, dual boot dilakukan untuk menggabungkan sistem operasi Linux dan Windows. Untuk menggabungkan sistem operasi Linux dan Windows dibutuhkan sebuah program bernama GRUB (Grand Unified Boot Loader). 
     Salah satu penyebab terjadinya gagal booting ialah hilangnya program GRUB. Selain itu, penghapusan sistem operasi Linux pada dual boot juga otomatis menghapus GRUB yang sebelumnya telah ter-install. Maka ketika anda hendak menjalankan sistem operasi Windows yang terjadi adalah gagal booting dan sistem akan mengeluarkan pesan “error: no such partition. Entering rescue mode... grub rescue>”. Pada tutorial kali ini akan saya jelaskan langkah-langkah untuk mengatasi masalah ini. 

Pesan error yang menunjukkan sistem tidak bisa menemukan partisi yang berisi sistem operasi karena hilangnya GRUB

     Hal pertama yang perlu anda lakukan ialah, sediakan sebuah installer Windows yang sesuai dengan dengan Windows yang ter-install pada komputer anda. Installer tersebut boleh berupa CD (Compact Disk) maupun perangkat USB (Universal Serial Bus). Berikut ini langkah-langkah perbaikannya:

1. Boot komputer anda menggunakan Installer Windows. Pada tutorial ini, saya menggunakan Installer                   Windows 7.

2. Setelah masuk halaman instalasi Windows 7, anda perlu melakukan konfigurasi bahasa dan preferensi           lainnya. Perhatikan gambar berikut ini.

    
    Ubahlah pengaturan bahasa dan preferensi sesuai dengan gambar. Klik Next untuk melanjutkan

3. Kemudian pilih Repair Computer. Perhatikan gambar berikut ini.


4. Pilih Command Prompt. Perhatikan gambar berikut ini.



5. Setelah masuk Command Prompt, masukkan perintah berikut ini.

    bootrec.exe/fixmbr (tekan enter)
    bootrec.exe/fixboot (tekan enter)
6. Kemudian restart komputer anda.

7. Selesai, komputer anda akan menyala dengan normal.


TERIMA KASIH
SEMOGA BERMANFAAT
JANGAN LUPA SHARE!!! 😃😃
Share:

Tuesday, April 4, 2017

Wow, Di Italia Kini Ada Perkebunan Dasar Laut

     Pernahkah anda berpikir untuk berkebun di dasar laut?. Bagi sebagian orang pemikiran ini mungkin dianggap tak berdasar dan tidak masuk akal. Namun semua ini dibantah oleh Sergio Gamberini. Seorang italia yang berhasil menggabungkan hobi menyelamnya dengan berkebun. Dia berhasil menciptakan sebuah teknik berkebun di dasar laut. Melalui perusahaannya Ocean Reef Group, dia menciptakan sebuah proyek bernama Nemo’s Garden. Tujuan dari proyek ini adalah menciptakan rumah kaca yang ditempatkan di dasar laut. Rumah kaca ini akan digunakan untuk tempat berkebun berbagai macam sayuran dan kacang-kacangan. Rumah kaca yang dibuat oleh Gamberini ini berbentuk menyerupai balon setengan lingkaran.


     Alasan utama Gamberini menciptakan Nemo’s Garden adalah menciptakan sebuah teknik bercocok tanam oraganik yang ramah lingkungan dan tahan terhadap hama penyakit. Karena letaknya di dasar laut Nemo’s Garden ini benar-benar bebas emisi dan hama. Yang lebih mengejutkan ialah tanaman di dalam Nemo’s Garden tidak perlu disiram, bagaimana hal ini bisa terjadi? Tentu saja karena Nemo’s Garden memiliki sistem pengairan alami.

      Berbeda dengan perkebunan konvensional, air di dapat melalui proses alami desalinasi air laut. Melalui perbedaan temperatur, air laut menguap di dalam balon dan mengendap sebagai air tawar di atap balon. Air tersebut kemudian menetes dan membasahi layaknya air hujan. Praktis Nemo’s Garden hanya membutuhkan sinar matahari untuk fotosintesis. Sistem pengairan ini memungkinkan Nemo’s Garden diterapkan pada daerah pesisir yang sulit ditemukan air tawar.

     Untuk memudahkan pengawasan, Nemo’s Garden dilengkapi dengan kamera pengawas dan software pemantau kondisi di dalam balon. Software ini dapat diakses secara terus menerus melalui ruang pengawasan yang terletak di tepi pantai.


      Sayangnya konsep Nemo’s Garden belum bisa diterapkan secara komersil. Hingga saat ini Gamberini terus menyederhanakan desain agar penyelam tidak melulu harus datang untuk menanam, memanen atau merawat balon yang menambah beban biaya dan waktu. Saat ini ia masih bereksperimen dengan menggunakan ukuran, bentuk dan kedalaman balon yang berbeda-beda. Kendati tidak ada hama yang dapat mengancam namun masih ada badai yang dapat menghancurkan Nemo’s Garden. Badai adalah satu-satunya “hama” bagi Nemo’s Garden.

Share:

Translate

Follow Me Please!!

Powered by Blogger.