Merupakan bom penerus dari BLU-82 Daisy Cutter, bom yang dibuat guna membersihkan hutan pada
perang Vietnam dan membersihkan ranjau pada perang Irak. Nama MOAB
didapat dari besarnya daya ledak yang dimiliki bom ini. Nama resminya adalah GBU-43/B. Sedangkan nama
MOAB merupakan singkatan dari Massive
Ordonance Air Blast Bomb (bom nun-nuklir terbesar) atau diplesetkan menjadi
“Mother Of All Bombs”. Merupakan
salah satu alutsista andalan negara Paman Sam. Dilengkapi dengan sistem pemandu
berbasis GPS dan bobotnya hampir
mencapai 11 ton. Saking hebat dan besarnya, bom ini juga dijuluki sebagai raja
dari semua bom. Bom ini dikembangkan sendiri oleh negara Paman Sam saat perang
Irak berkecamuk. Kendati telah lama dikembangkan, namun bom ini baru digunakan
pada April 2017 untuk menggempur salah satu markas ISIS yang terletak di daerah
pegunungan Afghanistan.