Pada artikel sebelumnya tentang cara "Mengubah Partisi Dynamic Pada Harddisk" telah saya jelaskan
mengenai cara mengubah Dynamic Disk
menjadi Basic Disk. Kemudian
pada artikel ini akan saya jelaskan detail perbedaan keduanya. Sebelum
mempartisi sebuah harddisk terlebih
dahulu anda perlu memahami fitur-fitur dan batasan yang dimiliki dari dua tipe
penyimpanan harddisk yang lumrah
digunakan. Dua tipe penyimpanan tersebut ialah tipe Basic Disk dan Dynamic.
Ingatlah bahwa tipe penyimpanan ini tidaklah mengacu pada harddisk secara fisik maupun tipe partisi pada harddisk, dimana kedua hal ini saling berkaitan namun berbeda
secara konsep. Sebagai contoh, tipe penyimpanan Basic Disk bukan merupakan salah satu tipe partisi pada harddisk. Pada artikel ini istilah volume mengacu pada konsep harddisk yang telah terpartisi dengan
sistem yang valid, pada umumnya
adalah sistem NTFS (New Technology File
System) yang banyak digunakan pada Sistem Operasi Windows.
Basic Disk
Basic
Disk Disk merupakan tipe penyimpanan pada harddisk yang banyak digunakan pada
Sistem Operasi Windows. Istilah Basic Disk Disk mengacu pada harddisk yang telah terpartisi, seperti primary partitions dan logical drives, dan biasanya diformat
menggunakan sistem file yang bertujuan untuk menjadikannya media penyimpanan file. Basic Disk Disk menyediakan penyimapanan yang dapat mengakomodir
penggunaan array yang berguna
untuk mengubah skenario kebutuhan penyimpanan data. Basic Disk Disk juga mendukung pengelompokan disk, Institute of Electrical
and Electronic (IEEE) 1394 disk,
dan Universal Serial Bus (USB) drive. Untuk kompatibilitas, Basic Disk Disk biasanya menggunakan
tipe partisi Master Boot Record (MBR)
seperti yang digunakan pada sistem operasi MS-DOS dan semua versi Sistem
Operasi Windows. Selain itu Basic Disk Disk juga mendukung Partisi
GPT (GUID Partition Table) pada
sistem menggunakannya. Penjelasan lebih lanjut mengenai apa itu MBR dan Partisi
GPT akan saya jelaskan pada artikel selanjutnya.
Berikut ini adalah tugas-tugas yang dapat dilakukan pada Basic Disk:
- Membuat dan menghapus primary dan extended partitions.
- Membuat dan menghapus logical drives di dalam sebuah extended partitions.
- Melakukan format ulang partisi dan menandainya sebagai partisi aktif.
- Meng-install Sistem Operasi pada harddisk.
Dynamic Disk menyediakan fitur-fitur
yang tidak dimiliki oleh tipe penyimpanan Basic
Disk, seperti kemampuan
untuk membuat volume yang dapat
menjangkau banyak disk dan kemampuan volume yang bersifat fault tollerant (sistem dapat terus
berjalan normal meski ada komponen yang rusak). Seperti halnya Basic Disk, Dynamic Disk juga dapat menggunakan tipe partisi MBR dan GPT. Semua
volume pada Dynamic Disk disebut sebagai Dynamic
Volume. Dynamic Disk menawarkan
fleksibilitas dalam manajemen volume
hal ini dapat dilakukan karena Dynamic
Disk menggunakan database untuk mencatat
informasi dan aktivitas tentang Dynamic
Volume pada harddisk dan Dynamic Disk lain pada komputer. Pencatatan
dapat dilakukan karena setiap Dynamic
Disk menyimpan replika database Dynamic Disk itu sendiri. Lokasi database ini tergantung pada tipe
partisi yang digunakan pada Dynamic Disk.
Pada tipe partisi MBR, database
terletak pada akhir 1 MB (megabyte) harddisk. Dan pada tipe partisi GPT, database terletak pada pada 1 MB (megabyte) space tersembunyi pada partisi.
Dynamic Disk dan volume-nya mengandalkan kemampuan LDM (Logical Disk Manager) dan VDS (Virtual Disk Service) dan fitur-fitur
lainnya yang terasosiasi. Fitur-fitur ini memungkinkan anda melakukan berbagai
tugas seperti meng-convert Basic Disk menjadi Dynamic Disk dan membuat volume
yang fault tolerant. Untuk mendorong
penggunaan. Volume multi partition saat ini hanya mendukung
untuk Dynamic Disk.
Berikut ini adalah hal-hal yang dilakukan pada Dynamic Disk:
- Membuat dan menghapus volume simple, span, strip, mirror, dan RAID-5.
- Memperbaiki volume mirror dan RAID-5.
- Mengaktifkan kembali offline disk yang hilang.
- Memperpanjang volume simple dan span.
-
· Menghilangkan mirror dari volume mirror atau memecah sebuah volume mirror menjadi dua volume.
Waw
ReplyDeleteunderstood now
ReplyDeleteGood explain
ReplyDelete